Minggu, 27 September 2009

BERTANAM SWEET SORGHUM.

Lahan.
Sebaiknya dilahan tegalan, bukan tanah sawah yang produktif untuk tanaman pangan utama, pemilihan tanah tegalan juga dengan pertimbangan agar selama musim hujan tidak terjadi genangan air sehingga sangat memungkinkan tanaman sweet sorghum dilakukan keprasan 2 kali, sehingga selama setahun dapat dipanen tiga kali.
Sewa lahan tegalan biasanya juga jauh lebih murah dibanding sewa lahan sawah apalagi sawah yang beririgasi teknis, Ketinggian lahan sd 500 mtr dpl tetapi sangat mungkin sampai dengan ketinggian 1000 mtr dpl hanya umur panen akan lebih lama satu dua minggu, sweet sorghum kurang baik ditanam pada lahan dengan pH rendah , tambahan kapur diperlukan apabila kondisi tanah terlalu asam.

Pengolahan lahan.
Sweet sorghum dapat ditaman dengan pengolahan terbatas atau tanpa olah tanah, pengolahan terbatas artinya dengan mengolah lahan pada baris tanam saja atau tanpa olah tanah langsung dilakukan penugalan dan penanaman, lahan harus bebas dari gulma sebagai pesaing dalam penyerapan unsure hara, pengendalian gulma dapat dilakukan dengan memanfaatkan herbisida sesuai dengan jenis gulma yang ada, pengairan diperlukan ada awal masa tanamn sampai dengan 2 minggu pertama, penanaman pada awal musim hujan merupakan waktu tanam yang ideal.

Jarak tanam.
Lubang tugalan dibuat dengan jarak barisan 60 sd 70 cm , jarak tanam dalam satu arusan 15 sd 20 cm, penugalan diikuti denganpemberian pupuk NPK – 16.16.16 – sebanyak beberapa butir tiap lubang tugalan , besoknya baru penanaman bibit sorghum pada lubang tugalan dengan isi 2 sd 3 butir biji yang telah dikecambahkan,


Tanaman umur 7 hari masih memerlukan air
Tanaman sweet sorghum tanpa olah tanah - jombang 2009

Tanaman sweet sorghum umur 30 hari - jombang 2009
Tanaman umur 2 bulan - brix btg bawah 10
Tanaman sweet sorghum umur 3 bulan (lihat panicle dengan warna hitam bekas dimakan burung), hama utama varitas numbu adalah burung sementara varitas dengan biji yang kepyar tidak begitu disukai burung.
Pemupukan.
Pupuk organic diberikan sebagai penutup tugalan dapat digunakan abu ataupun pupuk kandang yang telah dikomposkan, Pupuk berimbang sangat dianjurkan untuk mendapatkan tanaman yang tegar sesuai dengan sasaran produktivitas yang diharapkan, normalnya dengan pemberian Nitrogen Phosphat dan Kalium pada dosis 100 kg 50 kg 50 kg tiap ha tanaman sorghum, untuk mengejar kandungan gula dalam batang sweet sorghum sebaiknya dosis kalium ditingkatkan setara dengan penggunaan Nitrogen.

Biaya tanam per ha.


Hasil panen.


Module tanaman (Kredit untuk petani).
Module tanaman sweet sorghum untuk produksi 1.000 liter ethanol per hari, apabila dihitung mundur diperlukan batang sweet sorghum 25 ton perhari dengan umur tanaman sweet sorghum 110 hari dan tanaman ratoon 1 maupun ratoon 2 juga 110 hari maka diperlukan areal tanaman sweet sorghum seluas
68,5 ha atau dibulatkan 70 ha,
Apabila masing masing petani diberikan kredit untuk tanaman 5 ha diperlukan 14 petani dengan masing masing kredit tanaman sebesar Rp 4.000.000 x 5 ha x 14 petani atau sebesar Rp 280.000.000,-

Managemen proses.
Masa kemasakan sweet sorghum disebut period for utilization adalah masa dimana kandungan gula mulai mencapai puncaknya sampai dengan mulai menurunnya kandungan gula dalam batang, apabila period for utilization selama 30 hari maka semua tanaman dengan waktu tanam yang sama idealnya harus sudah dipanen dalam masa 30 hari, kalkulasi yang mantab sangat diperlukan untuk menentukan kapasitas prosesing yang dibangun, terjadwalnya luas dan masa tanam (jadwal tanam ketat) dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi hal ini atau membangun kapasitas besar dan pasti akan terjadi idle kapasitas atau salah satu alternative adalah menyimpan hasil produksi perahan batang sweet sorghum dalam bentuk syrup untuk diproses menjadi ethanol diluar musim panen batang sweet sorghum.

Module proses (kredit investasi).
Integrated syrup and ethanol plant kapasitas giling 50 ton dengan 25 ton langsung ke ethanol proses dan 25 ton dijadikan dan disimpan dalam bentuk syrup pada kepekatan brix 75, sehingga untuk tanaman seluas 70 ha dengan (jadwal tanaman 30 hari atau perhari ditaman 2 ha) akan panen sebesar 2400 tn batang sweet sorghum dan akan selesai dipanen dan diproses pada masa period for utilization dalam masa 56 hari.

Investasi yang diperlukan.
Besaran investasi sangat ditentukan dilokasi mana plant akan dibangun, kapasitas yang diinginkan, produks yang dihasilkan dll, dengan belum ada kejelasan lokasi maupun infra structure investasi di estimasikan ex workshop sbb:

Module A.
Investasi pemerahan batang sweet sorghum 700 kg/jam lengkap dengan penguap terbuka untuk menghasilkan syrup open pan, produksi 7 ton sweet sorghum/10 jam dan menghasilkan syrup 770 kg.



Gilingan batang sweet sorghum 700 kg/jam.


Pengentalan sd syrup brix 75.

Module B
Investasi pemerahan batang sweet sorghum 700 kg/jam lengkap dengan penguap hampa untuk menghasilkan syrup teknologi closed pan, kapasitas giling 14 ton batang sweet sorghum ( 2 shift) dan menghasilkan 1,5 ton syrup sweet sorghum brix 75.



2 unit Gilingan kapasitas sd 1 ton batang sweet sorghum.

Pemurnian dan penguapan double effect @ 20 m2 Heating surface.

Steamer bahan bakar ampas sorghum
Module C
Investasi pemerahan batang sweet sorghum 2.500 kg/jam lengkap dengan penguap hampa untuk menghasilkan syrup teknologi closed pan, kapasitas giling 50 ton batang sweet sorghum dan menghasilkan 5,5 – 6 ton syrup sweet sorghum brix 75.



Tandem ill terdiri dari unit rusher dan 2 bh gilingan kap 2,5 ton/jam.


Pemurnian nira batang sweet sorghum.

Penguap double effect @ 30 m2 heating surface c/w barometric condenser.
Ketel pipa api bahan bakar ampas sweet sorghum.

Module D.

Module D sama dengan module C diatas hanya di integrasikan dengan ethanol plant 1 kl perday capacity.

Output produksi.
Dari 70 ha tanaman sweet sorghum akan dihasilkan batang untuk 3 kali panen sebesar 6.720 ton dihasilkan syrup 336 ton dan ethanol sebesar 134.000 liter ethanol atau apabia syrup juga diproses menjadi ethanol akan dihasilkan ethanol sebesar 268.000 ltr.

Dihasilkan biji sweet sorghum sebanyak 504 ton pertahun.

Uji coba.
Sebelum melangkah lebih lanjut akan lebih baik apabila dilakukan Uji coba dengan melakukan penanaman terbatas 2 sd 5 ha dengan proses syrup dan ethanol sbb:



Syrup vacuum evaporator c/w vertical boiler.



Distilasi ethanol 200 ltr/day packed coloumn stills.

Selasa, 22 September 2009

VARIETAS SWEET SORGHUM

Beberapa teman menanyakan varitas apa yang batangnya manis sehingga bisa untuk ethanol maupun syrup serta menghasilkan biji yang maximal?.
Jujur saja agak susah mencari data ataupun rekommendasi varitas serta method e/baku teknis standart budidaya tanaman sweet sorghum, berikut beberapa data yang terkumpul dan beberapa lagi dari hasil uji tanam di Jombang sbb:

Varitas yang di introduce ICRISAT.



Sweet Sorghum Iran.


Varitas local (tanpa nama) dengan biji merah asal bibit Rembang Jawa Tengah, asal bibit local Jombang dan biji putih asal local Jombang kami tanam 2005, dan batangnya tidak mengandung gula, tidak terbaca dengan refractometer,hamper seperti batang jagung, sedangkan bijinya hamper sama dengan beras ketan apabila di kukus dengan diberi kelapa atau di masak dijadikan tape.


Varitas lokal tanpa nama.

Data tanaman uji oleh Ajinomoto di Madura tahun 1994/ 1995 atas 3 varitas yaitu Wray, Keller dan Rio sebatas sbb:




Kawali yang ditanam Perum Perhutani Mojokerto tahun 2008 pada umur diats 110 hari tercatat Brix dalam kisaran 12 sd 13.

Tahun 2007 – 2008 kami mencoba menanam varitas GHZ dan Numbu asal benih dari Lampung dan tercatat data sbb:





Varitas Numbu juga tahan terhadap kekeringan , kebutuhan air 50% dibanding tanaman jagung.


Tanaman Ratoon 1 - varitas NUMBU


Varitas Numbu dengan ciri panicle yang menutup.


Panicle/ biji varitas Numbu paling disuka burung (burung sebagai hama utama).

Nah berdasar data diatas kiranya varitas Numbu yang dilepas tahun 2001 merupakan varitas harapan yang barangkali tidak kalah dengan yang diintroduce oleh ICRISAT maupun IFAD, yang perlu adalah perbaikan berkelanjutan dalam teknis budidaya mulai jarak tanam dan pemupukan.

Sebelum memutuskan untuk membudidayakan sweet sorghum tentu harus dilakukan kajian kajian lanjut meliputi berbagai aspek, sehingga tidak ada lagi pertanyaan setelah tanaman hampir panen atau sudah panen tidak tahu mau diapakan dan celakanya apabila hal ini di ekpos seolah tanaman sweet sorghum tersimpulkan tidak layak untuk dikembangkan.


Ilustrasi manfaat tanaman sorghum


Sabtu, 12 September 2009

BIJI SWEET SORGHUM DAN JAGUNG


Biji sweet sorghum sebagai bahan pakan ternak.

Banyak yang sudah menanam sweet sorghum dan pada saat menjelang panen baru bertanya untuk apa bijinya ? , dijual kemana ? , dan berapa harganya?- tentu pertanyaan yang sangat tidak masuk akal, kalau belum tahu harga pasar dan serapan pasar kok ya berani beraninya menanam.

Berfikir logis dan sederhana disekitar kita banyak usaha peternakan unggas maupun ternak ruminansia yang memerlukan jagung sebagai bagian dari pakan, mungkinkah biji sweet sorghum sebagai subtitusi.

Dengan membandingkan kandungan nutrisi biji sweet sorghum dengan jagung dapat disimpulkan bahwa biji sweet sorghum dapat digunakan sebagai subtitusi jagung pada campuran pakan ternak, baik pakan unggas, pakan ruminansia maupun pakan ikan air tawar , dengan protein content rerata 10% lebih tinggi dan dengan kadar serat kasar yang sedikit lebih rendah, maka harga biji sweet sorghum dapat ditawarkan dengan harga 10% diatas harga biji jagung atau digunakan sendiri.




Biji sorghum sangat baik sebagai campuran pakan unggas.


Juga sebagai pakan penguat ternak ruminansia

Senin, 04 Mei 2009

BLOK DAN CLUSTER PERTANIAN TERPADU


BLOK UTAMA PERTANIAN TERPADU
F4 – sebagai hasil pertanian terpadu.
Konsep terapan pertanian terpadu akan menghasilkan F4 yang sebenarnya adalah langkah pengamanan terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan dan energy secara regional maupn nasional, terutapa pada kawasan kawasan remote area dari jajaran kepulauan Indonesia.
F1 - FOOD Pangan manusia (beras, gandum, jagung, kedelai, kacang kacangan , dan lain lain produk peternakan (daging, susu, telor dll) , produk budiaya ikan air tawar (lele, mujair, nila, gurameh dll) dan hasil perkebunan (kopi, teh, gula dll)
F2 – FEED Pakan ternak termasuk didalamnya ternak ruminansia (sapi, kambing, kerbau, kelinci ), ternak unggas (ayam, itik, entok, angsa, burung dara dll) juga pakan ikan budidaya air tawar terutama ikan herbivore dan omnivora yang tidak perlu protein content tinggi ( mujair, tombro, bandeng, nila dan gurameh).
F3- FUEL Akan dihasilkan energy dalam berbagai bentuk mulai energy panas untuk kebutuhan domestic/ masak memasak, energy panas untuk industry makanan dikawasan pedesaan juga untuk industry kecil, juga akan dihasilkan power energy misalnya pure plant oi (PPO) atau dicampur menjadi bio diesel, ethanol dan gasohol, synthetic gas yang dihasilkan dari pirolisis gasifikasi maupun enzimasi gasifikasi dan juga pemakaian tenaga langsung lembu untuk penarik pedati, kerbau untuk mengolah lahan pertanian sebenarnya adalah produk berbentuk FUEL/ENERGY.
F4-FERTILIZER Akan dihasilkan juga bio fertilizer yang semua juga memahami bahwa bio/ organic fertilizer bukan hanya sebagai penyubur tetapi juga sebagai perawat tanah (SOIL CONDITIONER), yang dari sisi keekonomisan maupun karakter hasil produknya tidak kalah dengan pupuk buatan (anorganik fertilizer) bahkan pada kondisi tertentu akan dihasilkan bio pestisida (dari asap cair yang dihasilkan pada proses pirolisis gasifikasi) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan yang tidak berbahaya (bio preservative)
Dari F4 diatas tersimpulkan betapa besar kasih sayang Maha Pencipta terhadap makhluknya cholifah dibumi – tidak satupun ciptaannya yang sia sia.

Beberapa kluster dari blok diagram diatas berdasar pengalaman yang telah /pernahkami lakukan dan sedang kami terapkan, informasi singkatnya di:

http//slideshare.net/ss170952
http//scribd.com/ss170952
http//authorstream.com/user-presentations/ss170952
http//youtube.com/ss170952
http//energybiomasa.blogspot.com
http//pabrikgulamini.blogspot.com
http//integratedfarming.blogspot.com
http// Picasaweb.google.com/myslametdok.

CLUSTER TANAMAN PANGAN

Dari budidaya tanaman padi akan dihasilkan produk utama beras dan produk sampingan bekatul, sekam padi, jerami dan kawul, semua produk sampinga apabila diproses lanjut masih mempunyai kegunaan dan nilai ekonomis yang layak kelola.
Jerami dan malai kosong (kawul) dapat disimpan sebagai hay (bahan pakan kering) untuk ternak ruminansia atau dibuat silage (makanan hijau terfermentasi), sedangkan bekatul sudah tidak asing lagi sebagai bahan pencampur pakan ternak (ruminansia, unggas dan ikan omnivore/ herbivora), sementara sekam padi dapat dikonversi menjadi energy (pembakaran langsung maupun gasifikasi) dan masih akan menghasilkan abu maupun arang sekam yang dapat diimplementasikan sebagai pupuk organic, sementara apabila energy sekam padi digunakan untuk gas diesel engine akan didapatkan lagi hasil sampingan berupa apap cair yang dapat digunakan untuk pengewet makanan atau campuran pestisida organic.


Dari tanaman kedelai banyak produk yang dapat dihasilkan dengan produk utama biji kedelai sebagai bahan makanan dan turunannya (susu kedelai, tahu, tempe, kecap, minyak kedelai dll) akn menghasilkan pula produk sampingan yang mempunyai nilai ekonomis dan layak kelola, misalnya ampas tahu , ampas kecap , ampas susu kedelai dapat digunakan sebagai tambahan pakan ternak, sementara batang batang kering nya juga dapat disimpan utnuk pakan ternak ruminansia, sementara dilahan tanaman juga akan meninggalkan bintil bintil rizobium sebagai starter hara nitrogen untuk tanaman berikutnya.

CLUSTER PAKAN TERNAK dan CLUSTER PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Berdasar proximate analisis dari masing masing bahan sangatlah mudah disusun formula pakan yang sesuai kebutuhan, murah dan memenuhi standart pakan ternak.
Dengan pakan alternative tersebut , apabila susunan formulasinya baik maka akan didapatkan kwalitas pakan yang tidak berbeda dengan pakan buatan pabrik, dalam pengamatan dengan pakan alternative untuk ayam pedaging (broiler) juga akan didapat konversi pakan terhadap daging ayam timbang hidup dalam kisaran 1,8 sd 1.9.

Selain rumput hijauan atau hay tambahan pakan penguat diperlukan untuk kestabilan laju pertumbuhan berat.

Khusus untuk jenis ikan pemakan segala (omnivore) by produk pertanian dapat digunakan sebagai bahan pembuat pakan ikan.






CLUSTER PUPUK ORGANIK

PRINSIP PERTANIAN TERPADU





Prinsip pertanian terpadu adalah pemanfaatan byproduk sebagai bahan baku produk cluster lainnya, misalnya dari budidaya padi selain produk beras katul sebagai bahan pakan ternak digabungkan dengan by produk perikanan air tawar atau samudera, sekam untuk energy dan arangnya untuk bio fertilizer, sementara jerami dan malai (kawul) untuk cluster budidaya ternak ruminansia dll, begitu pula dengan komodity lainnya sehingga tidak dikenal by produk yang dinamakan limbah bahasa kerennya pertanian terpadu akan merubah aktivitas cost center menjadi profit center.