Memang manusia hanya "BERENCANA" tetapi pada akhirnya keputusan ada di tangan "AL KHOLIQ", begitu pula dari perencanaan buku putih energy Indonesia yang telah dipikirkan dan disusun oleh putra putra terbaik bangsa di bidangnya.
Tidak ada yang perlu dikomentari dan dipersalahkan hanya saja perlu dipertanyakan dimanakah dikau disaat semua ribut dengan rencana kenaikan BBM ? - bukankah grand scenarionya kita akan menuu ke green energy dengan berbagai argumentasi , bukankah kita mau menyelamatkan bumi, bukankah kita akan mereduksi CO2 dan mengganti dengan CO2 netral
Ibu pertiwi memanggilmu - wahai putra terbaik bangsa - istiqomahlah edngan apa yang telah engkau rencanakan - atau haruskah kita berkata biarlah rencana yang sangat hebat dan ambisius tinggal rencana yang memang tidak akan mungkin bisa dicapai?.